Kebumen News – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kebumen menyelenggarakan Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 di kantor PCNU Kebumen, Sabtu malam. Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen, Dr. H. Imam Satibi, Wakil Rais Syuriyah KH. Masdar Alifudin, jajaran pengurus cabang, pengurus lembaga, serta pimpinan badan otonom NU: Fatayat, Muslimat, IPNU, IPPNU, hingga PMII.
Rangkaian acara diisi dengan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Masdar Alifudin. Tradisi mujahadah sekaligus tirakatan itu menjadi penegas kecintaan NU terhadap NKRI, sekaligus refleksi atas perjuangan para pendiri bangsa.
Dalam sambutannya, Dr. Imam Satibi menekankan pentingnya kemerdekaan diisi dengan karya nyata. “Tasyakuran malam ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk syukur kita sekaligus tekad untuk terus berkontribusi membangun bangsa. NU hadir untuk menjaga peradaban, memperkuat kebersamaan, dan mengawal NKRI,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh lembaga dan banom NU agar aktif mengawal program PCNU Kebumen. Saat ini, LTM (Lembaga Takmir Masjid) sedang giat melakukan pengkaderan di tingkat MWC, sementara Lembaga Kesehatan NU masih perlu digerakkan lebih serius. “Harapan kita ke depan NU memiliki poliklinik yang maju dan bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, Ketua PCNU Kebumen juga menyoroti pentingnya penertiban wakaf. Banyak nadzir wakaf di Kebumen yang belum disahkan BWI, sehingga perlu segera ditindaklanjuti. Di bidang pelayanan umat, KBIH NU Kebumen mencatat sekitar 250 calon jamaah haji tahun 2026, dan program umrah murah dijadwalkan berangkat pada bulan Oktober mendatang.
Menutup sambutannya, Dr. Imam Satibi kembali menegaskan visi besar Peradaban NU yang sejalan dengan PBNU. “Peradaban Indonesia yang heterogen justru menjadi kekuatan. Perbedaan bukanlah sumber konflik, melainkan potensi besar untuk membangun bangsa yang berkontribusi di dunia internasional,” tandasnya. (Kn.01)