Kebumen News – Suasana kekeluargaan terasa hangat di halaman rumah warga Desa Peneket, Kecamatan Ambal, Kebumen. Sejumlah pria paruh baya tampak sibuk menimbang karung-karung beras. Bukan sedang jual beli, melainkan proses penyerahan zakat mal oleh warga melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Peneket, Jumat (19/4).
Beras-beras dalam karung itu berasal dari masyarakat yang menunaikan zakat mal menjelang Idul Fitri. Dengan alat timbang sederhana berbahan bambu, para takmir dan relawan UPZ menata zakat warga yang nantinya akan dibagikan kepada mustahik—mereka yang berhak menerima.
“Ini adalah amanah. Dari warga, untuk warga. Kita jaga semangatnya agar zakat ini betul-betul menjadi berkah,” ujar Toha Masrur salah seorang pengurus UPZ.
UPZ Peneket bernaung di bawah BAZNAS Kebumen, lembaga resmi yang terus mendorong gerakan zakat sebagai pilar sosial umat Islam. Dalam Fikih Sunnah karya Sayyid Sabiq disebutkan, “Zakat berasal dari kata ‘zaka’ yang berarti suci, tumbuh, dan berkah.” Zakat bukan sekadar ritual tahunan, tapi bentuk penyucian jiwa sekaligus pemupukan solidaritas sosial.
Kegiatan seperti ini menjadi cahaya harapan di tengah tantangan ekonomi yang makin kompleks. Di desa, gotong royong dan nilai-nilai kemanusiaan masih menyala kuat. (Kn.01)