
Rangkaian Lomba Pupuk Nasionalisme, Gotong Royong, dan Kreativitas Warga Madrasah
Kebumen News, 14 Agustus 2025 – Halaman MTsN 1 Kebumen sore itu dipenuhi sorak sorai. Bendera merah putih berkibar gagah, diiringi lagu-lagu perjuangan yang menggema dari pengeras suara. Madrasah yang terletak di pusat kota Kebumen ini tengah merayakan dua momentum besar sekaligus: Hari Jadi Pramuka dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Perayaan berlangsung selama empat hari, mulai 14 hingga 17 Agustus 2025, dengan ragam lomba yang melibatkan seluruh unsur madrasah—guru, staf, dan siswa. Semangat kebersamaan terlihat jelas, seolah seluruh warga sekolah kompak merajut satu tujuan: mengenang jasa para pahlawan sekaligus menanamkan nilai persaudaraan dan sportivitas.
Dimulai dengan Upacara Khidmat
Rangkaian kegiatan dibuka dengan upacara peringatan Hari Pramuka. Lapangan upacara yang biasanya hanya dipenuhi barisan siswa, kali ini menjadi tempat berkumpulnya seluruh guru, staf, dan siswa. Wajah-wajah penuh semangat terlihat saat bendera Pramuka dikibarkan, tanda dimulainya perayaan.
Tak lama setelah itu, suasana formal berganti menjadi keceriaan penuh tawa. Panitia yang sudah menyiapkan perlombaan sejak sepekan sebelumnya, mulai memanggil peserta pertama untuk bertanding.
Guru dan Staf Tak Kalah Seru
Untuk kategori guru dan staf, empat lomba menjadi andalan: voli, estafet balon, estafet lagu, dan estafet kalimat. Lomba voli memicu adrenalin—dengan smes-smes tajam dan aksi bertahan yang memukau penonton. Sorakan tak hanya datang dari rekan sejawat, tapi juga dari siswa yang menjadi suporter fanatik.
Estafet balon dan estafet lagu memunculkan momen-momen lucu. Ada yang gugup lupa lirik, ada pula yang balonnya pecah di tengah perjalanan. Semua berlangsung dalam suasana cair, tanpa sekat antara guru dan murid.
Siswa Tunjukkan Kreativitas dan Kecepatan
Sementara itu, dunia lomba siswa jauh dari kata membosankan. Ada estafet sarung, estafet air, estafet karet, memindahkan tepung, makan kerupuk, memindahkan kaleng, voli, solo song, hingga fashion show.
Tercatat 30 kelas mengirimkan perwakilan terbaiknya. Teriakan dukungan menggema setiap kali ada kelas yang unggul di detik-detik terakhir. Lomba makan kerupuk menjadi tontonan klasik yang tak pernah kehilangan daya tarik, sementara estafet tepung sukses membuat peserta dan penonton tertawa terpingkal-pingkal.
Sorotan: Fashion Show Bertema Kemerdekaan dan Kepramukaan
Dari sekian lomba, fashion show menjadi magnet utama. Siswa tampil percaya diri dengan busana kreasi sendiri—ada yang memadukan warna merah putih dengan aksen Pramuka, ada pula yang menambahkan ornamen khas budaya Nusantara. Penonton dibuat kagum oleh kreativitas peserta yang mampu mengolah kain sederhana menjadi karya yang layak dipamerkan.
Bukan Sekadar Hiburan
Menurut panitia, seluruh lomba dirancang bukan hanya untuk memeriahkan HUT RI dan Hari Pramuka, tetapi juga untuk menanamkan rasa nasionalisme, kerja sama, dan sportivitas di antara siswa.
“Kami ingin anak-anak belajar semangat gotong royong sambil bersenang-senang,” ujar salah satu guru pembina.
Kegiatan ini pun membuktikan bahwa pembelajaran nilai-nilai karakter tidak selalu harus berlangsung di ruang kelas—tetapi bisa tumbuh di lapangan, di tengah tawa, dan dalam kerja sama tim.
Momen yang Akan Dikenang
Dengan partisipasi penuh dari seluruh warga madrasah, peringatan Hari Pramuka dan HUT RI ke-80 di MTsN 1 Kebumen tahun ini tak hanya meninggalkan deretan juara, tetapi juga kenangan indah. Empat hari yang penuh warna ini menjadi pengikat persaudaraan yang lebih kuat di lingkungan madrasah. (Kn.01)