Semarak Hari Pertama Bulan Bahasa di MAN 1 Kebumen: Lestarikan Budaya, Asah Literasi, dan Melek Finansial

Kebumen News – 27 Oktober 2025 — Suasana penuh semangat menyelimuti MAN 1 Kebumen saat madrasah ini menggelar rangkaian kegiatan Hari Pertama Bulan Bahasa pada Senin, 27 Oktober 2025. Acara yang dipanitiai oleh OSIS masa bakti 2025–2026 ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga momentum untuk meneguhkan semangat pelajar dalam mencintai bahasa, budaya, dan literasi keuangan.

Tiga lomba bahasa menjadi magnet utama hari pertama. Lomba SERASA (Sesorah Bahasa Jawa) berhasil memikat perhatian peserta dan penonton. Lewat lantunan tutur bahasa Jawa yang halus dan bermakna, para peserta menunjukkan bahwa kearifan lokal masih hidup di hati generasi muda. “Sesorah bukan hanya soal berbicara, tapi bagaimana menyampaikan pesan dengan rasa dan unggah-ungguh,” ujar salah satu panitia dengan bangga.

Di ruang lain, suasana tak kalah khidmat terasa dalam Lomba Pidato Bahasa Arab. Para peserta tampil penuh percaya diri menyampaikan orasi dengan bahasa Al-Qur’an yang fasih dan lugas. Lomba ini bukan hanya unjuk kemampuan linguistik, tetapi juga menjadi sarana memperdalam wawasan keislaman dan komunikasi global berbasis nilai.

Sementara itu, nuansa internasional hadir lewat Lomba ELOQUENCE (English Speech Competition). Para peserta berkompetisi dengan tema beragam, mulai dari pendidikan hingga isu sosial global. Dengan gaya retorika yang matang, mereka membuktikan bahwa siswa madrasah mampu tampil percaya diri di kancah internasional.

Sebagai penutup yang tak kalah penting, kegiatan hari pertama ditutup dengan Seminar Literasi Keuangan. Seminar ini membuka wawasan peserta tentang pentingnya mengelola keuangan sejak dini, menghindari jebakan konsumtif, dan membangun kesadaran finansial yang sehat. Narasumber menekankan bahwa literasi keuangan adalah pondasi kemandirian hidup yang harus ditanamkan pada generasi muda.

Antusiasme peserta yang tinggi di setiap kegiatan membuktikan bahwa Bulan Bahasa di MAN 1 Kebumen bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga perwujudan nyata dari semangat belajar, berkarya, dan berbudaya. Hari pertama pun berakhir dengan kesan mendalam: belajar bahasa berarti belajar mengenal diri, dan memahami literasi berarti menyiapkan masa depan.

(Kn.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *