
Kebumen News — Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-102, seorang warga dengan penuh khidmat mengibarkan bendera NU di depan rumahnya. Pemandangan ini terlihat di sebuah desa di Kebumen, mencerminkan semangat warga Nahdliyin dalam merayakan hari bersejarah tersebut.
Dengan mengenakan peci hitam khas Nahdliyin, warga tersebut terlihat menghormat bendera yang berkibar di tiang bambu sederhana. Momen ini menggambarkan kecintaan dan dedikasinya terhadap organisasi yang telah berdiri selama lebih dari satu abad, menjadi pelopor Islam yang moderat, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin.
Hari Lahir NU ke-102 ini dirayakan secara luas, baik di perkotaan maupun pelosok desa, dengan berbagai kegiatan seperti pengajian, istighotsah, hingga pengibaran bendera NU. Kegiatan sederhana seperti ini mencerminkan semangat kolektif umat Islam dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai keislaman yang damai.
“Meski sederhana, ini adalah bentuk kecintaan kami kepada NU. NU telah mengajarkan kami banyak hal, mulai dari agama, sosial, hingga cinta tanah air,” ujar salah seorang warga yang turut menyaksikan.
Semangat Hari Lahir NU ke-102 ini diharapkan menjadi momen refleksi untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan terus menjaga keberlangsungan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para ulama pendiri NU. (Kn.01)