- Kebumen News, 2 Oktober 2025 – Suasana lapangan indoor MAN 1 Kebumen pada Kamis pagi itu berbeda dari biasanya. Dentuman gending Kebo Giro mengiringi langkah para kandidat OSIS yang berjalan bak tokoh penting menuju panggung demokrasi. Sementara di sisi panggung, para penari ekstra tari tampil anggun sebagai cucuk lampah, menambah nuansa sakral dan budaya dalam pesta demokrasi siswa tahun ini.
Ajang debat dan pemilihan umum (Pemilu) Ketua-Wakil Ketua OSIS periode 2025/2026 menjadi momentum puncak pembelajaran politik praktis bagi seluruh warga madrasah. Tak sekadar rutinitas tahunan, kegiatan ini dirancang untuk memberi pengalaman nyata tentang bagaimana demokrasi berjalan, lengkap dengan debat visi-misi, proses pemungutan suara, hingga penentuan hasil akhir.
Dibuka dengan Nuansa Seni dan Budaya
Kegiatan dibuka dengan penampilan memukau dari grup tari Svargadwipantara yang menyajikan Tari Lengger Wanasaban. Balutan kostum ungu muda yang gemulai seakan menegaskan pesan bahwa demokrasi bukan hanya soal pilihan politik, tetapi juga ruang ekspresi budaya.
Setelah itu, sambutan resmi disampaikan oleh Kepala Madrasah, Drs. Wachid Adib, serta Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Yuniasih, M.Sc. Dalam pesannya, Wachid menegaskan pentingnya pemilu OSIS sebagai laboratorium demokrasi di tingkat pelajar:
“Pemilihan Ketua OSIS ini merupakan perwujudan penanaman demokrasi sejak dini sehingga nantinya akan terbiasa dengan alam demokrasi di negara ini. Siapapun nanti yang terpilih jadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS kami ucapkan selamat. Untuk dua paslon yang kalah tetap semangat dan dukung program kerja paslon terpilih, sehingga akan terjalin kerjasama yang baik,” ujarnya.
Tiga Paslon, Debat yang Menggugah
Tahun ini ada tiga pasangan kandidat yang bersaing memperebutkan kursi Ketua dan Wakil Ketua OSIS:
- Kandidat 1: Iqbal Saefulloh Fattah – Atina Nafisa Salsabila
- Kandidat 2: Adealova Arya Prasetya – Erli Fita Vika Putri Cahyani
- Kandidat 3: Sawwa Nayata Tabsyiroh – Fikri Najwan Wahyudi
Debat yang digelar berlangsung dinamis, bahkan sesekali memanas. Visi-misi para kandidat disampaikan dengan penuh percaya diri, mulai dari program akademik, penguatan keagamaan, hingga rencana pengembangan minat bakat. Saling adu argumen justru memperlihatkan keseriusan para kandidat dalam memimpin OSIS setahun mendatang.
Antusiasme Siswa Menyalurkan Hak Suara
Usai debat, tibalah saat yang ditunggu: pemungutan suara. Bilik-bilik suara yang sudah ditata oleh panitia dari pengurus OSIS periode sebelumnya diserbu oleh para pemilih. Siswa-siswi terlihat bersemangat, sebagian bahkan sudah berdiskusi panjang sejak jauh hari mengenai siapa kandidat pilihannya.
Dengan tertib, mereka menyalurkan hak suara, seakan benar-benar sedang mengikuti pemilu nasional dalam skala mini. Guru pun ikut terlibat, memberikan contoh kedisiplinan dalam berpartisipasi.
Menunggu Sang Pemenang
Hingga berita ini diturunkan, proses penghitungan suara masih berlangsung. Siapa pun yang nantinya terpilih, harapannya OSIS MAN 1 Kebumen dapat terus menjadi wadah aspirasi, kreativitas, dan pengembangan kepemimpinan siswa.
Kegiatan ini sendiri didokumentasikan dan diliput oleh anggota ekstra Jurnalistik Suara Madrasah (JSM), menambah atmosfer pesta demokrasi semakin lengkap.
MAN 1 Kebumen sekali lagi menunjukkan bahwa demokrasi bukan hanya milik orang dewasa, tetapi juga dapat dipraktikkan dengan penuh makna di kalangan pelajar. (Kn.01)