Persari Meriah MIN 4 Kebumen: Pupuk Semangat Pramuka dan Kreativitas Siswa

Kebumen News – Suasana riang dan penuh energi menyelimuti lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Kebumen pada Rabu, 13 Agustus 2025. Sejak pagi, halaman madrasah sudah dipenuhi deretan tenda, bendera pramuka berkibar, dan suara yel-yel yang menggema. Inilah Perkemahan Satu Hari (Persari) yang digelar untuk memperingati Hari Pramuka sekaligus menumbuhkan semangat kepramukaan, kemandirian, dan kreativitas peserta didik.

Sebanyak 187 siswa dari kelas IV, V, dan VI antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka terbagi menjadi 8 barung (Siaga) dan 15 regu (Penggalang) yang akan menaklukkan 10 pos tantangan—mulai dari pionering, yel-yel, pengetahuan umum, permainan, PBB, keagamaan, hasta karya, KIM, kebersihan, hingga pentas seni.

Mengasah Keterampilan, Menumbuhkan Karakter

Persari dibuka dengan upacara yang khidmat. Tak lama setelahnya, para peserta langsung bergerak menjalani wide game—sebuah permainan lintas pos yang memadukan keterampilan, pengetahuan, dan kerja sama tim.

Di pos pionering, tali dan tongkat menjadi senjata utama. Dengan bimbingan pembina, siswa belajar membangun menara dan tandu darurat, melatih keterampilan teknik sekaligus kekompakan. Sementara di pos yel-yel, semangat membara terdengar lantang; setiap regu berlomba menampilkan kreasi terbaik untuk membakar motivasi tim.

Kreativitas semakin terpancar di pentas seni. Lagu, tarian, puisi, hingga drama mengalir dari panggung sederhana, menampilkan bakat-bakat terpendam yang jarang terlihat di ruang kelas.

Di sisi lain, PBB menjadi ajang pembuktian kedisiplinan. Gerakan serentak, komando yang tegas, dan barisan rapi menjadi cermin latihan yang membentuk karakter patuh dan tertib. Pos kebersihan pun tak kalah penting, mengingatkan siswa bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab seorang pramuka.

Menyatu dengan Nilai Keagamaan

MIN 4 Kebumen tidak melupakan akar pendidikan agamanya. Di pos keagamaan, siswa diajak salat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, dan mendengarkan siraman rohani. Nilai spiritual ini menjadi pondasi untuk melahirkan generasi berakhlak mulia.

Di pos pengetahuan umum, wawasan siswa diasah melalui kuis dan teka-teki, sedangkan KIM menguji ketelitian dan konsentrasi. Kreativitas pun kembali diuji dalam hasta karya, saat siswa membuat kerajinan tangan unik dari bahan sederhana.

Harapan yang Tertanam

Ketua Panitia, Sobir Infani, menyampaikan rasa bangganya atas antusiasme peserta.

“Kegiatan Persari ini bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga wadah pembentukan karakter. Melalui Pramuka, mereka belajar kerja sama, kemandirian, dan tanggung jawab. Semoga ini menjadi bekal berharga untuk masa depan,” ujarnya.

Persari ditutup dengan upacara penutupan dan pembagian hadiah bagi barung dan regu terbaik. Senyum bangga menghiasi wajah para pemenang, namun yang paling penting, setiap peserta membawa pulang pengalaman dan pelajaran yang akan membekas di hati.

Di MIN 4 Kebumen, semangat kepramukaan bukan hanya dinyanyikan dalam yel-yel, tetapi dipraktikkan dalam setiap tantangan, tawa, dan kebersamaan yang tercipta hari ini. (Kn.01/amhm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *