Kebumen News (17 Januari 2025)
Malam ini, Masjid Agung Kauman Kebumen menjadi saksi khidmatnya peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H. Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dari berbagai daerah. Dengan menghadirkan KH. Nur Muhamad Arifin, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikmah, sebagai pembicara utama, peringatan ini mengusung tema penguatan iman dan keteladanan Rasulullah SAW.
Acara yang dimulai setelah sholat Isya ini diawali penampilan jamjaneng dari Kalijaya. Acara dibuka oleh Ketua Takmir Masjid Agung Kauman Kebumen, KH. Ashari Achmad. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik. “Isra Mi’raj adalah momentum besar bagi umat Islam untuk merefleksikan perjalanan spiritual Rasulullah SAW dan memperkuat komitmen terhadap sholat,” ujarnya.
Ketua Panitia, K. Arif Mustofa, dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam mempersiapkan acara, mulai dari jamaah hingga para dermawan yang mendukung kelancaran kegiatan ini.
Dalam tausiyahnya, KH. Nur Muhamad Arifin menekankan pentingnya sholat sebagai inti dari ajaran Islam. “Sholat bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah menerima perintah ini langsung dari Allah dalam peristiwa Isra Mi’raj, maka kita wajib menjadikannya sebagai prioritas dalam hidup,” ungkap beliau.
Beliau juga mengingatkan jamaah untuk terus meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW, seperti jujur, amanah, dan penuh kasih sayang terhadap sesama. “Jika kita menjalankan sholat dengan benar, akhlak kita juga akan semakin baik,” tambahnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Nur Muhamad Arifin. Suasana khusyuk dan penuh haru terasa ketika jamaah serentak memanjatkan doa kepada Allah SWT untuk keberkahan dan kebaikan umat.
Peringatan Isra Mi’raj malam ini menjadi pengingat pentingnya sholat dalam kehidupan sehari-hari sekaligus momen untuk mempererat silaturahmi di antara masyarakat Kebumen. “Semoga acara ini membawa hikmah bagi kita semua dan menjadikan kita umat yang lebih baik,” tutup KH. Ashari Achmad. (Kn.01)