Pengukuhan Peserta Lakmud PAC IPNU IPPNU Kebumen: Menjaga Tradisi, Menguatkan Intelektual, dan Menyongsong Perubahan

Kebumen News, 26–28 September 2025 — Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Kebumen resmi menggelar Latihan Kader Muda (Lakmud) bertempat di SMP Islam Ya Hasanah Kalirejo. Kegiatan yang mengusung tema “Menjaga Tradisi, Menguatkan Intelektual, dan Menyongsong Perubahan” ini berlangsung penuh khidmat sejak Jum’at hingga Ahad (26–28/9/2025).

Suasana malam pengukuhan tampak syahdu ketika puluhan peserta berdiri rapi membentuk formasi diiringi cahaya lilin yang melingkar. Nuansa khidmat ini menandai awal perjalanan para pelajar NU yang siap ditempa menjadi kader militan, berintegritas, dan berkomitmen menjaga nilai-nilai Aswaja serta khidmah kepada jam’iyyah.

Acara pengukuhan turut dihadiri jajaran pengurus PAC IPNU-IPPNU Kecamatan Kebumen serta narasumber dari berbagai kalangan. Dalam sambutannya, Ketua PAC IPNU Kebumen, Zaki Satrio, menegaskan bahwa Lakmud bukan sekadar forum pelatihan, tetapi merupakan kawah candradimuka untuk membentuk kader yang tangguh menghadapi tantangan zaman. Sementara itu, Ketua PAC IPPNU Kebumen, Ismi Rizkiyanti, menambahkan pentingnya sinergi pelajar putra dan putri dalam memperkuat barisan pelajar NU.

Hadir membuka Lakmud pada Jumat (26/9) ini Rois Syuriuah MWCNU Kebumen, KH. Masdar Alifudin dan Ketua Tanfidziyah MWCNU Kebumen H. Hadi Winarko, M.Pd.

Rangkaian kegiatan Lakmud mencakup pembekalan materi keaswajaan, ke-NU-an kepemimpinan, keorganisasian, hingga strategi dakwah pelajar. Salah satu materi inti  adalah Aswaja II yang membahas sejarah dan perkembangan Ahlussunnah Wal Jamaah serta pokok-pokok ajarannya (aqidah, tasawuf, dan fiqih). Para pemateri diisi oleh para ahli di bidangnya seperti Dr. Mustolih, M.Pd.I, M.Pd. ke-NU-an oleh  K.Makmun, M.Pd.I, Ketua LPBI NU, Mudzakir, S.Pd.I, dan pemateri lain yang ahli.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lahir kader muda IPNU-IPPNU yang siap menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat, menjaga tradisi para ulama, sekaligus menjawab tantangan modernitas dengan kecerdasan dan semangat juang tinggi. (Kn.01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *