
Kebumen Newa (5 Maret 2025)
Bawaslu Kabupaten Kebumen menggelar program Ngabuburit Pengawasan selama bulan Ramadhan. Program ini menjadi ajang refleksi dan evaluasi pengawasan Pilkada 2024 dengan melibatkan masyarakat secara langsung.
Menurut anggota Bawaslu Kebumen, Badruzzaman, kegiatan ini bukan sekadar diskusi biasa, tetapi juga sarana pendidikan politik bagi masyarakat. “Kami ingin masyarakat memahami bagaimana pengawasan pemilu dilakukan, sekaligus mendengar langsung aspirasi dan masukan mereka. Dari sini, kita bisa sama-sama belajar dan memperbaiki sistem pengawasan ke depan,” ujarnya.
Program ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan Bawaslu RI yang telah lebih dulu memulai Ngabuburit Pengawasan, diikuti Bawaslu Jawa Tengah, dan kini dilaksanakan serentak oleh Bawaslu di berbagai kabupaten dan kota. Di Kebumen, kegiatan ini akan berlangsung beberapa kali dan bisa diikuti melalui kanal YouTube resmi Bawaslu Kebumen. Ketua serta anggota Bawaslu akan menjadi narasumber, membahas berbagai evaluasi dan catatan kritis terkait pengawasan pemilu.
Tema utama yang diusung dalam program ini menyoroti pentingnya refleksi dan evaluasi dalam mewujudkan pemilihan yang lebih bermartabat. Selain menyampaikan hasil pengawasan, Bawaslu juga ingin menyerap aspirasi masyarakat, sehingga rekomendasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Ada beberapa aspek yang menjadi fokus dalam evaluasi ini, di antaranya tata kelola kelembagaan Bawaslu, kualitas sumber daya manusia pengawas pemilu, strategi pengawasan yang mencakup pencegahan hingga penyelesaian sengketa, serta etika penyelenggara pemilu. Semua ini akan dikaji secara mendalam untuk menghasilkan rekomendasi perbaikan yang lebih konkret.
Ngabuburit Pengawasan dikemas dengan pendekatan religius, berlangsung menjelang waktu berbuka puasa. Istilah ngabuburit sendiri berasal dari bahasa Sunda, yang berarti menunggu waktu sore, dan telah menjadi bagian dari budaya Ramadhan di Indonesia. Dengan menggunakan istilah yang akrab di masyarakat, Bawaslu berharap program ini dapat lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan.
Tahun ini, Ngabuburit Pengawasan bertepatan dengan selesainya tahapan Pilkada 2024, kecuali bagi daerah yang masih menghadapi sengketa hasil di Mahkamah Konstitusi. Momentum ini dimanfaatkan Bawaslu untuk melakukan refleksi atas kerja-kerja pengawasan yang telah dilakukan.
Bawaslu berharap kegiatan ini bisa meningkatkan literasi politik masyarakat, membangun kepercayaan publik, serta memperkuat peran pengawasan partisipatif dalam pemilu mendatang. “Kami ingin masyarakat semakin sadar bahwa pengawasan pemilu bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan keterlibatan aktif dari semua pihak, pemilu yang lebih jujur dan adil bisa terwujud,” pungkas Badruzzaman.
Selamat mengikuti Ngabuburit Pengawasan dan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. (Kn.01)