Muslimat NU Kebumen Gelar Pelatihan Pencegahan Kekerasan Anak: Dorong Literasi dan Peran Aktif Lembaga Pendidikan Usia Dini

Kebumen News, 26 Juli 2025 — Kekerasan terhadap anak masih menjadi isu krusial di Indonesia, termasuk di tingkat daerah. Merespons hal tersebut, Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU (PAC MNU) Kecamatan Kebumen menggelar pelatihan bertema “Pencegahan Kekerasan terhadap Anak” pada Sabtu, 26 Juli 2025, bertempat di Hotel Mexolie Kebumen. Kegiatan ini dihadiri oleh 160 peserta dari berbagai unsur penggerak Muslimat NU, termasuk pengurus PAC, pimpinan ranting, kepala dan guru TK/RA Muslimat NU se-Kecamatan Kebumen.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Kebumen, Ny. Hj. Anisah Yusuf. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak. “Muslimat NU hadir bukan hanya sebagai organisasi sosial keagamaan, tetapi juga sebagai pelindung generasi. Anak-anak harus tumbuh dalam cinta dan keamanan,” tegasnya.

Ketua Panitia, Ani Rahmawati, SE, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pengurus Muslimat NU, kepala sekolah, serta guru TK/RA agar lebih memahami peran dan fungsinya dalam perlindungan anak. “Mereka adalah ujung tombak dalam mendeteksi, mencegah, bahkan menyelesaikan kasus-kasus kekerasan yang bisa saja terjadi di lingkungan sekolah maupun keluarga,” ujarnya.

Dua narasumber dihadirkan dalam pelatihan ini. Materi pertama disampaikan oleh Rofiah Akbar, S.Psi, dengan tema “Pencegahan Kekerasan terhadap Anak”. Dalam pemaparannya, Rofiah mengajak peserta memahami jenis-jenis kekerasan, tanda-tanda anak yang mengalami kekerasan, serta strategi perlindungan dan penanganannya. “Kekerasan tidak selalu fisik. Kata-kata, tatapan, bahkan pembiaran juga bentuk kekerasan. Kita semua bertanggung jawab atas tumbuh kembang anak-anak,” tegasnya.

Materi kedua disampaikan oleh Marlina Indrianingrum, S.KM., M.Kes., dengan tema “Meningkatkan Literasi Masyarakat untuk Mencegah Kekerasan terhadap Anak”. Marlina menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran dan literasi masyarakat terhadap isu kekerasan anak. “Ketidaktahuan sering menjadi celah terjadinya kekerasan. Maka literasi—baik di rumah maupun di lembaga pendidikan—adalah garda terdepan,” ucapnya.

Para peserta terlihat antusias dan aktif dalam sesi diskusi, menandakan kuatnya komitmen Muslimat NU dalam membangun sistem perlindungan anak berbasis komunitas. Kegiatan ini juga memperkuat sinergi antarlembaga di tingkat kecamatan untuk menghadirkan pendidikan anak usia dini yang tidak hanya cerdas akademik, tetapi juga sehat secara emosional dan sosial.

Dengan digelarnya kegiatan ini, Muslimat NU Kecamatan Kebumen berharap seluruh satuan pendidikan TK/RA di bawah naungan mereka mampu menjadi lingkungan yang lebih aman, humanis, dan pro-pertumbuhan anak.

— Kebumen News