
Kebumen News7 – Malam Puncak Kebumen Literasi Festival 2025 menjadi momen bersejarah bagi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kebumen. Pada Rabu malam, 27 Agustus 2025, madrasah ini berhasil meraih penghargaan Sekolah Aktif Literasi Budaya, sebuah pengakuan atas konsistensi mereka dalam menggerakkan kegiatan literasi yang berpadu dengan pelestarian budaya lokal.
Acara yang digelar di Gedung Setda Kebumen berlangsung meriah sejak pukul 18.00 hingga 21.30 WIB. Ratusan pegiat literasi, penulis, guru, serta perwakilan sekolah se-Kabupaten Kebumen hadir, menjadikan festival ini sebagai ajang perayaan sekaligus refleksi atas geliat literasi di daerah.
Penghargaan yang diterima MAN 1 Kebumen merupakan hasil kolaborasi dengan Nyalanesia, sebuah platform literasi nasional yang banyak mendampingi sekolah-sekolah dalam menumbuhkan budaya baca-tulis. Penilaian diberikan karena MAN 1 Kebumen dinilai aktif, konsisten, dan kreatif dalam mengintegrasikan literasi dengan penguatan identitas budaya daerah.
Tak berhenti pada capaian institusi, dua guru MAN 1 Kebumen juga turut mendapat sorotan. Laely A. Nasroh dan Laode Muhamad K.M hadir sebagai tamu kehormatan berkat karya buku mereka berjudul Keragaman Budaya Kebumen Culture Diversity. Buku ini mengangkat kekayaan tradisi, seni, dan kearifan lokal Kebumen dalam format yang edukatif sekaligus menarik bagi generasi muda.
Kepala MAN 1 Kebumen menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. “Penghargaan ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menumbuhkan budaya membaca dan menulis, sekaligus mengenalkan kekayaan budaya Kebumen kepada para siswa. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berkarya dan mencintai literasi,” ujarnya.
Bagi MAN 1 Kebumen, penghargaan ini bukan sekadar simbol, melainkan penguatan peran madrasah sebagai pusat literasi dan kebudayaan. Dengan capaian ini, MAN 1 Kebumen menegaskan diri sebagai salah satu garda terdepan dalam membangun generasi literat yang berakar pada budaya daerah sekaligus terbuka pada dinamika global.
Malam puncak itu pun menjadi penutup manis rangkaian Kebumen Literasi Festival 2025, menghadirkan optimisme baru bahwa gerakan literasi bisa tumbuh subur ketika sekolah, guru, dan budaya lokal berjalan seiring. (KN.01)