LPBI NU Kebumen Audiensi dengan Dinsos, Bangun Sinergi Kemanusiaan Pascabencana

Kebumen News– Menghadapi bencana tidak hanya bicara tentang evakuasi dan penyelamatan di lapangan. Ada persoalan lain yang kerap muncul setelahnya: kebutuhan logistik, pendampingan psikososial, hingga perlindungan kelompok rentan. Kesadaran inilah yang mendorong Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Kebumen menjalin langkah strategis bersama Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A).

Pada Rabu, 25 Agustus 2025, jajaran LPBI NU yang dipimpin Mudzakir, S.Pd.I melakukan audiensi sekaligus silaturahmi dengan Dinsos P3A. Rombongan diterima langsung oleh Julin, S.STP., M.Si, Sekretaris Dinsos yang mewakili kepala dinas. Pertemuan berlangsung hangat dengan satu tujuan: memperkuat kolaborasi kemanusiaan di Kebumen.

Dalam sambutannya, Mudzakir menegaskan bahwa kerja LPBI NU tidak sebatas menanggulangi bencana alam, tetapi juga menata dampak sosial yang ditimbulkannya. “Kami ingin bersinergi dengan Dinsos P3A. Karena setelah bencana, masalah sosial selalu muncul. Mulai dari logistik, psikososial, hingga perlindungan perempuan dan anak. Di sisi lain, kami juga sedang menyiapkan program peningkatan kapasitas relawan,” ujarnya.

Sekretaris LPBI NU Kebumen, Muhammad Faiz Kharisa, S.Pd, memaparkan langkah konkret yang segera ditempuh. Dalam waktu dekat, LPBI NU akan menggelar pelatihan relawan dengan melibatkan dua perwakilan dari setiap MWC NU se-Kabupaten Kebumen. “Dengan adanya perwakilan dari MWC NU, peran LPBI NU bisa masuk hingga ke ranting dan desa. Mereka akan menjadi agen perubahan yang paham karakter wilayah masing-masing, sehingga penanganan bencana lebih cepat, tepat, dan efektif,” jelasnya.

Pihak Dinsos P3A pun menyambut baik gagasan ini. Julin menyampaikan apresiasi atas kiprah LPBI NU yang selama ini hadir di tengah masyarakat saat bencana melanda. “Kami berterima kasih atas kontribusi LPBI NU, termasuk dalam pendirian dapur umum yang sangat membantu masyarakat. Dengan jaringan LPBI NU hingga tingkat desa, pendataan dan penyaluran bantuan akan lebih terarah. Kami siap mendukung program peningkatan kapasitas relawan, baik dari sisi logistik, peralatan, maupun narasumber,” ungkapnya.

Pertemuan ini menghasilkan sejumlah kesepakatan penting. Dinsos P3A menyatakan siap memberi dukungan berupa logistik dapur umum, tenda, hingga fasilitasi pelatihan. LPBI NU di sisi lain berkomitmen memperkuat jaringan hingga akar rumput untuk mewujudkan Kebumen tangguh bencana.

Sinergi ini menandai langkah maju: bahwa penanganan bencana bukan hanya soal fisik, melainkan juga sosial. LPBI NU dan Dinsos P3A sepakat berjalan bersama, memastikan setiap warga—terutama kelompok rentan—tidak terabaikan dalam situasi darurat. (Kn.01)