“Sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya dilestarikan,” Tutur H Muh Zulvian Ikfina SIP MA Direktur YPI Pondok Pesantren Al Falah Sumberadi Kebumen yang biasa dipanggil Gus Ulvi didampingi Darori Wonodipuro pada pembukaan Turnamen Pencak Silat Al Falah Championship 2023.
Menurutnya setiap bangsa memiliki warisan yang dapat dibanggakan. Banyak warisan dari para leluhur baik berupa budaya, dan adat istiadat. Salah satu warisan bangsa Indonesia adalah pencak silat.
Kegiatan Turnamen Pencak Silat Al Falah Championship 2023 ini dihadiri tokoh nasional yang berasal dari Kebumen KRT Darori Wonodipuro yang saat ini menjadi Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Gerindra. Yarianto Calon Anggotaa DPRD Provinsi dari Gerindera juga tampak hadir. Selain itu kegiatan ini juga dihadiri budayawan dan ahli sejarah Ravie Ananda, Sesepuh IPSI Kebumen Al Habib Hasan Al Attas hingga Ketua IPSI Kebumen.
Tiga ratus peserta mengikuti Turnamen Pencak Silat Al Falah Championship yang diselenggarakan oleh Pengurus OSIS SMK Al Falah Sumberadi Kebumen ini digelar selama dua hari. Turnamen tersebut dipusatkan di Gedung Pertemuan Setda pada Sabtu-Minggu, 23- Desember 2023. Peserta Turnamen Pencak Silat Al Falah Championship berasal dari berbagai perguruan. Khususnya dari pelajat SMP atau sederajat dan SMA atau sederajat.
Gus Ulvi, mengatakan Turnamen Pencak Silat Al Falah Championship diprakarsai oleh YPI Pondok Pesantren Al Falah Sumberadi Kebumen. Dari Turnamen Pencak Silat Al Falah Championship ini, kata Gus Ulvi, akan banyak atlet yang menunjukkan bakat dan potensinya.
“Saya berharap agar semua perguruan pencak silat, di bawah naungan IPSI Kabupaten Kebumen, bisa terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas para atlet untuk bisa meraih prestasi,” Sambungnya.
Gus Ulvi menyatakan dengan ketekunan pesilat Kebumen berlatih akan dapat berprestasi, baik di tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Dengan ketekunan latihan serta dukungan dari para Perguruan Silat yang ada, para atlet ini tidak akan sulit dalam menjadi juara di tingkat provinsi bahkan tingkat nasional.