
Kebumen, 2 Februari 2025 – Korps PMII Putri (KOPRI) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar kegiatan Sekolah Islam dan Gender (SIG) sejak Jumat, 31 Januari hingga Minggu, 2 Februari 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Pejagoan ini dimulai pukul 08.00 setiap harinya.
SIG kali ini mengangkat tema “Transformasi Gerakan Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender”. Ketua panitia, Siti Alvidatun, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada kader KOPRI terkait isu gender dalam perspektif Islam serta peran perempuan dalam organisasi. “Kami berharap peserta mendapatkan wawasan yang luas dan bisa mengimplementasikan nilai-nilai kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sekretaris panitia, Ulfah Andolia, menambahkan bahwa acara ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten. Beberapa di antaranya adalah anggota DPRD Kebumen Khotimah, S.Pd., pengurus PB KOPRI Sahabat Novita Wulandari, serta akademisi dan praktisi seperti Dr. Umi Arifah, M.Bd., Nunung Awalia, M.Pd., dan Hasbi Mina Nur Rohman.
Ketua KOPRI PMII Kebumen, Minatun Nafisah, menegaskan pentingnya SIG dalam membentuk kader perempuan yang kritis dan progresif. “Melalui sekolah ini, kami ingin memperkuat peran perempuan dalam gerakan sosial, politik, dan keagamaan dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan,” jelasnya.
Beberapa materi yang dibahas dalam SIG ini meliputi gender dan ideologi, pengantar feminisme, hermeneutika Al-Qur’an dan hadis perspektif gender, fikih perempuan, sejarah gerakan perempuan di Indonesia, hukum Islam di Indonesia, serta keorganisasian dan citra diri KOPRI.
Dengan antusiasme peserta yang tinggi, diharapkan SIG ini dapat menjadi wadah pembelajaran yang berkelanjutan bagi kader KOPRI dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan mewujudkan kesetaraan gender di berbagai aspek kehidupan. (Kn.04)