UPZ Kemenag Kebumen Gelar Pentasyarufan ZIS Tahap 2 Tahun 2025

Komitmen Pemberdayaan Ekonomi Umat Lewat Kolaborasi Kemenag, BAZNAS, dan UPZ

Kebumen News – Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen kembali menjadi saksi pelaksanaan kegiatan yang sarat manfaat untuk umat. Pada Senin, 21 Juli 2025, digelar kegiatan Pentasyarufan Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) Tahap 2 Tahun 2025 dalam program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU). Acara ini merupakan hasil sinergi antara Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag Kebumen dan BAZNAS Kabupaten Kebumen.

Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh penting yang menjadi motor penggerak dalam upaya pemberdayaan ekonomi umat di Kabupaten Kebumen. Di antaranya adalah Kasubbag TU Kemenag Kebumen, Dr. H. Ma’ruf Widodo, M.Pd.I, Kasi Gara ZIS, H.Fakhrudin,M.Pd. Kasi Bimas Islam, Dr. H. Salim Wazdy, M.Pd., serta para pimpinan lembaga zakat dan ormas Islam, yakni Pengurus BAZNAS Kabupaten Kebumen, Ketua LAZISNU PCNU Kebumen, dan Ketua LAZIS Muhammadiyah Kebumen.

Kegiatan pentasyarufan ini diperuntukkan bagi lima kategori penerima manfaat, yakni:

  1. PEU KUA
  2. PEU Madrasah
  3. PEU Keluarga Disabilitas
  4. PEU Anak Yatim dan Dhuafa
  5. PEU Ormas (NU dan Muhammadiyah)

Bukan Sekadar Seremoni, Tapi Gerakan Pemberdayaan Nyata

Dalam sambutan yang disampaikan para narasumber, kegiatan ini tidak hanya diposisikan sebagai penyaluran dana zakat semata, melainkan sebagai bagian dari gerakan pemberdayaan ekonomi umat secara sistemik. Program ini menjadi cerminan peran aktif Kementerian Agama dan BAZNAS dalam mendukung penguatan ekonomi keluarga miskin, madrasah yang membutuhkan bantuan operasional, hingga ormas Islam yang selama ini berperan strategis dalam pembangunan sosial-keagamaan di masyarakat.

Dr. H. Ma’ruf Widodo dalam arahannya menekankan pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan tepat sasaran dalam setiap penyaluran zakat.

“Zakat bukan hanya soal menunaikan kewajiban, tapi juga menghidupkan harapan. Kita harus pastikan penyaluran ini memberi dampak, bukan hanya selesai di angka, tapi nyata di lapangan,” tegasnya.

Senada dengan itu, Dr. H. Salim Wazdy menyampaikan bahwa sinergi antar lembaga seperti ini harus terus diperkuat, agar zakat bisa menjadi solusi yang konkret terhadap persoalan ketimpangan sosial di daerah.

Antusiasme dan Apresiasi dari Peserta

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan perwakilan dari KUA, madrasah, penyandang disabilitas, pengasuh anak yatim, serta pengurus ormas Islam. Suasana di aula terasa khidmat namun penuh harapan. Banyak peserta yang menyampaikan apresiasi atas komitmen Kementerian Agama dan BAZNAS yang terus menghadirkan program pemberdayaan yang menyentuh langsung kebutuhan di lapangan.

H. Supriyono dari LAZISNU dan Ketua LAZIS Muhammadiyah Kebumen sepakat bahwa pentasyarufan ini menjadi contoh baik kolaborasi zakat lintas lembaga dan ormas. Menurut mereka, penyaluran yang dilakukan melalui skema PEU akan lebih berdampak dan berkelanjutan.


Melalui kegiatan ini, zakat bukan hanya ditunaikan, tapi juga dijalankan sebagai kekuatan sosial yang memberdayakan. Kemenag Kebumen, UPZ, dan BAZNAS menunjukkan bahwa ketika lembaga bersinergi, umat pun bangkit bersama. (Kn.01)