Diskusi Strategis Akademisi dan Pemerintah Bahas Pengembangan Jawa Tengah Bagian Selatan

Kebumen, Jawa Tengah – Sebuah acara penting bertajuk Peran Akademisi dalam Mendukung Pengembangan Wilayah Jawa Tengah Bagian Selatan digelar hari ini. Acara tersebut menghadirkan sejumlah tokoh terkemuka, di antaranya Dr. H. Imam Satibi, selaku Rektor Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) Kebumen, dan Dr. H. Abdul Kholik, S.Si., anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Dalam pemaparan pembukaannya, Dr. Imam Satibi menyoroti peran strategis akademisi dalam mendorong percepatan pembangunan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan. “Wilayah ini memiliki potensi besar, terutama dari sektor kelautan dan pertanian. Namun, permasalahan mendasar seperti kemiskinan ekstrem dan ketimpangan ekonomi masih menjadi tantangan yang harus diatasi bersama,” jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan solusi berbasis data dan teknologi.

Dr. Imam menyoroti bahwa akademisi memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam menyelesaikan persoalan struktural yang selama ini menghambat perkembangan wilayah. “Kita perlu strategi konkret dan inovasi untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk memanfaatkan potensi sumber daya laut secara maksimal dengan teknologi modern,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Abdul Kholik dalam paparannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mendorong pembangunan wilayah ini. Menurutnya, fokus utama adalah bagaimana memanfaatkan potensi lokal secara maksimal dan menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal. “Kita harus bergandengan tangan, tidak hanya antar daerah di Jawa Tengah bagian selatan, tetapi juga dengan wilayah lain, seperti Banyumas dan Purbalingga, untuk mendorong percepatan pembangunan yang lebih inklusif,” ujarnya.

Selain itu, Dr. Abdul Kholik juga memberikan apresiasi kepada UMNU Kebumen yang telah berkomitmen dalam mencetak akademisi dan profesional yang peduli pada pengembangan wilayah. Ia berharap program studi yang relevan dengan potensi lokal, seperti kelautan dan teknologi pertanian, dapat dikembangkan lebih lanjut.

Acara yang berlangsung selama beberapa jam ini dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, akademisi, serta perwakilan masyarakat setempat. Para peserta menyambut baik diskusi ini dan berharap hasilnya dapat menjadi pijakan bagi langkah nyata dalam pembangunan Jawa Tengah bagian selatan.

Dengan komitmen bersama yang terus terjaga, wilayah Jawa Tengah bagian selatan diharapkan mampu sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun kesejahteraan masyarakat. (Kn.01)