
Krakal, Seliling, Sawangan, Suratrltrunan, Bandung, Sumberadi kembali terendam banjir. Langganan yang datang tahunan ini mengisi hari-hari terakhir bulan Ramadhan. Saat warga sedang mempersiapkan jajan dan jamuan untuk Idul Fitri, sebagian warga terdampa banjir tengah berjuang agar barang elektronik tidak terkena air, dan beras dan makanan lain agar tidak terkena luapan air.
Kebumen, 28 Maret 2025 – Hujan deras yang mengguyur Kebumen sejak siang menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah, terutama di Kecamatan Alian, Karanganyar, dan Adimulyo. Jebolnya tanggul di beberapa titik memperparah keadaan, membuat air meluap hingga ke permukiman warga.
Di Desa Seliling, air setinggi 20–50 cm menggenangi rumah-rumah warga, bahkan satu dukuh terpaksa mengungsi. Sementara itu, di pertigaan Sawangan, Alian, ketinggian air mencapai 60 cm, menghambat lalu lintas dan membuat akses semakin sulit.
Tim LPBI NU dan Relawan Bergerak, Sebagian Terhambat
Menanggapi laporan dari warga, tim Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) langsung turun ke lokasi. Ketua LPBI NU Kebumen, Mudzakir, M.Pd., melaporkan bahwa tiga personel dari Puring sudah meluncur ke lokasi tanggul jebol, satu personel dari Klirong bergerak ke daerah terdampak, sementara tim dari Gombong dan Kuwarasan terjebak di Gombong akibat akses yang terputus.
“Situasi masih terus berkembang. Kami berkoordinasi dengan BPBD dan relawan lain untuk memastikan evakuasi dan bantuan berjalan lancar,” ujar Mudzakir.
Ketua PCNU Kebumen, Dr. Imam Satibi, juga memantau langsung situasi dan menginstruksikan seluruh jaringan NU di Kebumen untuk terlibat aktif dalam penanganan bencana ini.
Langganan Banjir yang Tak Kunjung Usai
Banjir di Kecamatan Alian bukanlah peristiwa baru. Setiap musim hujan, wilayah ini selalu menjadi langganan banjir akibat buruknya sistem drainase dan lemahnya perawatan tanggul.
“Setiap tahun seperti ini, tapi solusinya tidak pernah ada. Warga hanya bisa pasrah, sementara janji perbaikan dari pemerintah belum terealisasi,” ujar seorang tokoh masyarakat di Seliling.
Pemerintah Harus Bertindak!
Dengan kondisi yang semakin parah, warga berharap pemerintah daerah tidak hanya hadir saat bencana terjadi, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang agar banjir tahunan ini tidak terus berulang.
Hingga berita ini diturunkan, tim relawan masih berjuang di lapangan, sementara masyarakat menunggu langkah konkret dari pihak berwenang. (Kn.01)