
Pada hari Ahad, tanggal 3 Maret 2024, para pemimpin terkemuka dari berbagai instansi penting berkumpul. Mereka berkumpul untuk mengadakan diskusi yang mendalam mengenai korelasi antara upaya reduksi risiko bencana (RR) dan perekonomian. Acara ini dihadiri oleh banyak pihak. Di antaranya Direktur Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Badan Nasional Penanggulangan Bencana (PPSDM BNPB), dari Direktur Sosial Ekonomi, dan Ketua LPBI NU Kebumen. Kalakhar Propinsi Jawa Tengah. Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia (PMI) Propinsi Jawa Tengah, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, serta Kalak BPBD Purworejo. Selain itu juga hadir para Kabid 1 Bidang Pengurangan Risiko Bencana dan Bidang 3 Pemulihan Pasca Bencana.
Diskusi ini menjadi platform yang penting bagi para pemangku kepentingan untuk bertukar gagasan dan pengalaman. Karena dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan serta mengurangi dampak bencana di wilayah mereka masing-masing membutuhkan sherin gagasan. Diskusi ini juga membahas tentang bagaimana mengoptimalkan potensi disekitar lokasi bencana untuk mencegah dampak bencana terkait ekonomi masyarakat di daerah rawan bencana.
Selain itu forum ini juga mendiskusikan tentang tugas pokok dan fungsi dari Pra Bencana dan Risk Reduction yang sangat beririsan. Juga kemungkinannya disinergikan dengan multi pihak dan multi level untuk peningkatan ketangguhan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara tersebut, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kab Kebumen juga sekretaris PMI Kebumen dan Ketua LPBI NU Kebumen, Muhsinun, M.H.I., memberikan pandangannya tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana.
“Keterlibatan langsung para pemimpin ini menandai komitmen kuat pemerintah dan lembaga non-pemerintah. Terutama untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana, serta memperkuat keterkaitannya dengan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.” Tutur Muhsinun.

Diskusi ini diharapkan menghasilkan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas hubungan antara RR dan perekonomian. Selain itu juga menyatukan langkah-langkah konkrit untuk memajukan agenda keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Kerjasama lintas sektor dan dukungan penuh dari para pemimpin terkemuka, diharapkan Indonesia dapat terus maju. Terutama dalam membangun ketahanan bencana yang kokoh, sambil menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi seluruh rakyatnya.
“Setelah acara di BPBD rencananya akan dilanjutkan ke Tenun Seboro, di Sadang Buayan dan PLUT UMKM. BNPD dan BPBD juga telah memberikan dukungan sapi di klirong dan tenun di Sadang. Bagi masyarakat di daerah rawan bencana.” Pungkas Muhsinun. (Kn.01)