
Kebumen News – Semangat peduli lingkungan membara di MAN 1 Kebumen. Dalam rangka memperingati World Cleanup Day (WCD) 2025, berbagai ekstrakurikuler di madrasah ini kompak menggelar aksi bersih-bersih lingkungan pada Jumat (19/9/2025). Kegiatan ini diikuti oleh anggota Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Kajian Islam (KKI), dan Tata Busana, yang bahu-membahu menjadikan lingkungan madrasah bersih dan nyaman.
Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi momentum untuk menanamkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan sekolah. Para siswa dibagi ke dalam kelompok dengan tugas yang jelas:
- Pramuka membersihkan area lapangan upacara, memastikan setiap sudut terbebas dari sampah.
- PMR bertanggung jawab mensterilkan ruang PMR beserta area sekitarnya agar tetap sehat dan nyaman digunakan.
- KKI fokus pada mushola, membersihkan karpet, lantai, hingga area wudu agar tetap suci dan terawat.
- Tata Busana menata dan membersihkan ruang praktik beserta peralatan jahit, menciptakan suasana kerja yang rapi dan higienis.
Suasana pagi itu penuh semangat. Siswa-siswi tampak bergerak lincah, memungut sampah, menyapu, dan menata kembali peralatan sesuai tempatnya. Tawa dan canda sesekali terdengar, menunjukkan bahwa membersihkan lingkungan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Kepala MAN 1 Kebumen, Wachid Adib, M.Si., memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif para siswa.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar membersihkan sampah, tetapi juga menanamkan karakter peduli lingkungan. Kami berharap semangat gotong royong ini terus tumbuh dan menjadi budaya sehari-hari,” ujarnya.
World Cleanup Day sendiri merupakan gerakan global yang dimulai pada tahun 2008 di Estonia. Kini, WCD telah menjadi salah satu gerakan kebersihan terbesar di dunia yang diikuti ratusan negara, termasuk Indonesia. Gerakan ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang dampak sampah terhadap lingkungan dan mendorong aksi nyata untuk mengurangi polusi.
Dengan partisipasi aktif siswa, MAN 1 Kebumen menunjukkan komitmennya mendidik generasi muda agar tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan lingkungan. Harapannya, semangat WCD tidak berhenti di satu hari peringatan, melainkan menjadi kebiasaan harian yang melekat di setiap warga madrasah. (Kn.01/lan)