
Kebumen News – 4 Agustus 2025 —
MIN 1 Kebumen kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karaktr insan pendidik yang utuh, tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan emosional. Melalui kegiatan Bimbingan Rohani (Bimroh) yang digelar Senin pagi (4/8), seluruh guru dan tenaga kependidikan madrasah ini diajak menyelami makna mendalam dari sebuah rumah tangga harmonis sebagai fondasi utama dalam mencetak generasi sukses.
Menghadirkan Hj. Siti Mardiyah, S.Sos.I., M.Pd. — Penyuluh Agama Kemenag Kebumen sekaligus Ketua PC Fatayat NU Kebumen — kegiatan ini mengusung materi Bimbingan Perkawinan (Binwin) yang relevan dengan kebutuhan pendidik masa kini. Dalam paparannya, Hj. Siti menegaskan bahwa kesuksesan seorang anak tidak dapat dilepaskan dari kualitas kehidupan rumah tangga orang tuanya.
“Rumah tangga yang harmonis adalah sekolah pertama dan utama bagi anak. Di sanalah karakter dan kepribadian terbentuk,” tegas Hj. Siti.
Pengalaman Langsung dari Garda Terdepan Pembinaan Keluarga
Menariknya, Hj. Siti juga membagikan pengalamannya selama menjadi anggota aktif BP4 (Badan Penasehat, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan) — lembaga semi-resmi di bawah naungan Kementerian Agama. Ia mengisahkan berbagai kasus rumah tangga yang berhasil dimediasi dan diselamatkan, mulai dari konflik ekonomi hingga isu kehadiran orang ketiga.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada guru ASN dari MIN se-Kabupaten Kebumen yang mengajukan perceraian. Ini patut kita syukuri bersama,” ungkapnya, yang disambut tepuk tangan peserta.
Rumus Harmoni: Dari ‘IDUIT’ hingga ‘3 ON’
Dengan gaya penyampaian yang hangat dan komunikatif, Hj. Siti juga memperkenalkan beberapa pendekatan praktis dalam menjaga kehangatan rumah tangga, antara lain:
- Bahan Bakar Cinta: pelayanan, hadiah, pujian, penghargaan
- IDUIT: Ilmu, Doa, Usaha, Ikhlas, Teladan
- 3 ON: Takon (komunikasi terbuka), Pawon (urusan ekonomi keluarga), Kelon (nafkah batin)
- Ketunggon: komitmen tinggal bersama sebagai bentuk kesetiaan dan kebersamaan
- P5RA: Pujian, Perhatian, Pelukan, Perekonomian, Penghargaan
Kelima pendekatan ini disambut antusias oleh peserta, yang merasa mendapatkan sudut pandang baru dalam menyikapi dinamika kehidupan keluarga, terutama sebagai pendidik yang menjadi contoh di tengah masyarakat.
Menanamkan Teladan, Memupuk Kekuatan Emosional
Kepala MIN 1 Kebumen menyampaikan bahwa Bimroh bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi merupakan bagian penting dalam strategi peningkatan kualitas SDM madrasah.
“Guru tidak hanya dituntut untuk cerdas di kelas, tapi juga bijak dalam kehidupan. Teladan terbaik adalah yang lahir dari integritas pribadi, termasuk dalam mengelola rumah tangga,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketahanan spiritual dan emosional para guru menjadi pilar penting dalam menciptakan iklim pendidikan yang sehat, aman, dan penuh kasih sayang bagi siswa.
Refleksi yang Menghidupkan
Bimroh ini ditutup dengan sesi refleksi bersama yang menggugah. Para guru saling berbagi pandangan, pengalaman, hingga harapan, bahwa kehidupan rumah tangga mereka dapat terus menjadi sumber inspirasi dan kekuatan dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Dengan kegiatan ini, MIN 1 Kebumen tak hanya mengukuhkan diri sebagai madrasah akademik, tetapi juga madrasah kehidupan — tempat para pendidik terus dibina agar mampu membina. (Kn.01/ Dwi)