
Kebumen News – Suasana berbeda terasa sejak pagi menyapa di halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Kebumen, Selasa (23/07). Tawa riang anak-anak menggema, semangat mereka menggebu—karena hari ini bukan hari biasa. Mereka merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, sebuah momentum yang tak hanya dirancang sebagai selebrasi, tetapi juga pengingat bahwa masa depan Indonesia ada di pundak mereka.
Dengan mengusung semangat “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, peringatan HAN tahun ini digelar secara meriah dan sarat nilai edukatif. Sejak pagi, seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 telah bersiap mengikuti rangkaian acara yang berfokus pada kesehatan, perlindungan anak, dan penguatan karakter. Tak hanya itu, nilai kebersamaan, kreativitas, dan keberanian juga menjadi ruh dalam setiap kegiatan yang disusun panitia.
Senam Sehat dan Ikrar Sekolah Ramah Anak
Acara dibuka dengan Senam Indonesia Sehat yang dipandu guru olahraga dan diikuti antusias oleh seluruh siswa dan guru. Gerakan senam yang dinamis tak hanya membakar semangat dan kalori, tetapi juga menyatukan tawa dan energi di tengah hangatnya sinar matahari.
Usai senam, momen khidmat tercipta saat seluruh warga madrasah membaca ikrar penguatan Sekolah Ramah Anak (SRA). Suasana semakin bermakna ketika dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas, sebagai wujud komitmen kolektif bahwa MIN 4 Kebumen adalah zona aman, bebas dari kekerasan, perundungan, dan diskriminasi.
Akhmad Nasikin: Madrasah Harus Jadi Rumah Kedua yang Aman dan Menyenangkan
Dalam sambutannya, Akhmad Nasikin, Korbid Kesiswaan MIN 4 Kebumen yang sekaligus menjadi penanggung jawab acara, menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan. “Madrasah harus jadi rumah kedua yang menumbuhkan rasa aman dan percaya diri anak-anak. Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk menguatkan kembali hak-hak mereka,” ujarnya lugas.
Ia juga menekankan bahwa anak-anak adalah aset masa depan. Maka, sekolah berkewajiban memastikan bahwa setiap anak punya ruang untuk tumbuh, berekspresi, berkreasi, dan bermain dalam lingkungan yang positif.
Outbound: Serius tapi Asyik!
Puncak acara HAN di MIN 4 Kebumen diisi dengan kegiatan outbound yang disesuaikan dengan usia siswa. Anak-anak kelas bawah (kelas 1–3) tampak begitu ceria mengikuti berbagai permainan seperti lompat roda, simpai berantai, meniti tangga roda, hingga balap egrang batok kelapa. Bahkan permainan unik seperti “limbah beracun” turut menyemarakkan keceriaan mereka.
Sementara itu, siswa kelas atas (kelas 4–6) dihadapkan pada tantangan yang lebih memacu mental dan keberanian, seperti meniti tali, meniti balok, balap egrang bambu, dan memindah air dalam lomba kelompok. Sorak-sorai terdengar nyaring ketika salah satu kelompok berhasil menyelesaikan tantangan dengan waktu tercepat. Raut wajah puas dan bangga tampak jelas, menunjukkan bahwa permainan sederhana bisa menjadi ruang belajar luar biasa.
“Anak-anak terlihat bahagia, dan itu yang utama. Tapi yang lebih penting, mereka belajar banyak hal dari permainan ini—kerja sama, keberanian, ketangkasan, dan sportivitas,” tambah Nasikin.
Menanam Nilai, Membangun Karakter
Di tengah gelombang isu kekerasan di satuan pendidikan, MIN 4 Kebumen tampak konsisten menghadirkan pendekatan edukatif yang menyenangkan dan ramah anak. Hari Anak Nasional dimanfaatkan bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pembelajaran karakter dan penanaman nilai-nilai luhur.
“Harapan kami, anak-anak MIN 4 bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, berakhlak mulia, kuat, dan siap menghadapi tantangan zaman. Mereka adalah cikal bakal generasi emas 2045,” pungkas Nasikin, dengan mata berbinar.
Kegiatan ditutup menjelang siang dengan wajah cerah para siswa yang pulang membawa sejuta cerita. Hari itu, bukan hanya anak-anak yang belajar, tapi juga para guru, orang tua, dan seluruh elemen madrasah, tentang betapa berharganya masa kecil yang penuh makna.
(Kn.01/amhn)