
Kebumen News – Menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kebumen kembali menggelar program sosial bertajuk “Peaceful Muharam dan Hari Raya Yatim Difabel”, sebuah gerakan kemanusiaan yang menyasar anak yatim, siswa kurang mampu, dan penyandang disabilitas di lingkungan madrasah se-Kebumen.
Program ini bakal digelar Jumat, 4 Juli 2025 secara hybrid, kombinasi offline dan online, untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. Kepala Kankemenag Kebumen, Dr. H. Sukarno, MM., menyerukan ajakan kuat kepada seluruh elemen masyarakat, lembaga pendidikan, dan unit zakat di Kebumen agar “menyengkuyung bersama” suksesnya program ini.
“Hari Raya Yatim dan Difabel ini adalah momentum bagi kita semua untuk menebarkan kepedulian. Monggo, kita bersama-sama menyengkuyung kegiatan ini,” tegas Sukarno dalam rapat koordinasi teknis di aula Kemenag Kebumen.
1.000 Penerima Manfaat: Yatim dan Difabel
Tahun ini, sebanyak 1.000 paket santunan akan dibagikan. Rinciannya:
- 850 anak yatim atau siswa dari keluarga kurang mampu
- 150 penyandang disabilitas
Santunan ini bersumber dari gabungan dana Baznas Kebumen, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Madrasah, serta dukungan 10 Lembaga Amil Zakat (LAZ) mitra Kemenag Kebumen.
Bentuk Bantuan: Bingkisan + Uang Tunai
Setiap paket santunan senilai Rp200 ribu. Komposisinya:
- Tas sekolah dan perlengkapan alat tulis senilai Rp100 ribu
- Uang tunai Rp100 ribu
Untuk kegiatan simbolis penyerahan, nilai bingkisan dinaikkan menjadi Rp250 ribu per anak, sebagai bentuk perhatian khusus. Nantinya, setiap anak tetap akan menerima bantuan senilai total Rp200 ribu, baik yang diserahkan secara langsung maupun diantar ke madrasah masing-masing.
Kontribusi dari Madrasah dan LAZ
Total 300 bingkisan berasal dari Baznas Kebumen, didistribusikan melalui jaringan 10 LAZ mitra. Sementara itu, 16 madrasah di bawah Kemenag Kebumen menyumbang 650 bingkisan tambahan dari hasil pengumpulan di lingkungan madrasah masing-masing.
Madrasah Inklusif Jadi Prioritas
Program ini juga mempertegas komitmen Kemenag Kebumen dalam mendukung madrasah inklusif. Dua lembaga pendidikan menjadi pilot project penerima utama, yakni:
- MI Ma’arif Sidomulyo
- MTs Maarif Ambarwinangun
Juga termasuk Rumah Inklusif Kebumen, yang selama ini konsisten mendampingi anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Dana Sudah Tersedia, Distribusi Terjadwal
Menurut H. Fakhrudin, M.Pd.I., salah satu koordinator program, seluruh anggaran kegiatan ini sudah tersedia di rekening Baznas Kebumen, tinggal menunggu ja ewdwal distribusi. “Insyaallah semuanya on track, tinggal teknis pelaksanaan. Targetnya bisa selesai sebelum pertengahan Muharam,” ujar Fakhrudin.
Kemenag Kebumen berharap, kegiatan Peaceful Muharam 1447 H ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga zakat, dalam rangka memuliakan anak yatim dan difabel serta memperkuat gerakan zakat sosial di Kebumen. (Kn
10)