
Kebumen News – Masalah kejantanan pria bukan lagi hal tabu. Justru kini menjadi isu penting yang semakin banyak dikeluhkan, bahkan di usia produktif. Sayangnya, tidak sedikit pria yang malu bicara atau enggan mencari solusi.
Padahal, gangguan kejantanan bisa jadi sinyal serius tentang kondisi tubuh—baik dari sisi fisik, psikologis, maupun gaya hidup yang tak sehat.
Dari Jantung Sampai Pikiran
Menurut sejumlah studi medis, penyebab utama disfungsi ereksi atau gangguan kejantanan terbagi ke dalam tiga kelompok besar:
- Faktor Fisik: Penyakit jantung, diabetes, hipertensi, obesitas, serta rendahnya hormon testosteron dapat memperlambat atau bahkan mematikan gairah dan kemampuan pria. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan atau obat tekanan darah, juga bisa memberi efek serupa.
- Faktor Psikologis: Jangan remehkan stres, depresi, hingga kecemasan berlebih. Semua itu bisa menurunkan libido dan performa pria di ranjang. Bahkan, masalah hubungan rumah tangga pun seringkali berdampak langsung pada vitalitas seksual.
- Faktor Gaya Hidup: Merokok, minum alkohol berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik mempercepat kerusakan pembuluh darah dan mengganggu hormon pria. Ironisnya, kebiasaan ini justru dianggap “jantan” oleh sebagian kalangan.
Jangan Panik, Bisa Diatasi
Berita baiknya: masalah kejantanan bisa ditangani. Kuncinya, berani terbuka dan mau berubah.
Kombinasi antara pengobatan medis, terapi pola pikir, perbaikan gaya hidup, dan asupan nutrisi—termasuk probiotik tertentu—telah terbukti membantu banyak pria memulihkan kembali kepercayaan diri dan kualitas hidupnya.
Pesan Penting: Jangan Tunggu Parah
“Kalau ada masalah, konsultasikan. Jangan ditahan-tahan,” ujar AHS Jalutanda, praktisi kesehatan alami. “Pria sehat bukan yang tak pernah bermasalah, tapi yang tahu kapan dan bagaimana memperbaiki diri.”
Jadi, sebelum kejantanan menjadi masalah berkepanjangan, ayo sadar dan bertindak.
Salam Hidup Sehat Tanpa Obat.
(Diolah dari berbagai sumber)