
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) terpanggil untuk memberikan bantuan kepada korban sesama guru yang rumahnya ludes terbakar. Bantuan dikumpulkan dari dana solidaritas sesama guru yang berada di Cabang dan Ranting di Kabupaten Kebumen.
“Kami terpanggil untuk membantu sahabat kami guru yang terkena musibah kebakaran rumah, ini bagian dari solidaritas guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).” Tutur Salim Wazdy saat dihubungi Kebumen News.
Bantuan dari dua puluh tujuh cabang PGRI ini terkumpul mencapai 48 juta enam ribu rupiah. Sabtu (6/1) diserahkan kepada korban Budiono (54) beserta keluarganya. Wakil Ketua DPD PGRI Kebumen, Salim Wazdy dan Sekretaris Darsono didampingi beberapa pengurus DPD PGRI Kabupaten Kebumen menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut yang diterima langsung oleh Budiono.
Rumah Budiono di Desa Sidoluhur RT 04/03 Kec. Ambal , Kab.Kebumen ludes dilalap si jago merah, saat ditinggal kondangan. Kebakaran yang terjadi Senin tanggal (1/1/24), sekitar pukul 16.00 tidak menimbulkan korban jiwa. Tetapi kerugian material diperkirakan mencapai 250 juta.
Kejadian bermula saat sore itu Budiono yang seorang guru itu meninggalkan rumah beserta keluarga untuk kondangan di rumah temannya dan sekalian berbelanja. Pada saat meninggalkan rumah korban maupun istri sudah mengecek rumah dan memastikan dalam keadaan aman. Tidak ada obat nyamuk maupun peralan listrik yang rusak maupun tabung gas dalam keadaan aman. Namun tak disangka pada pukul 18.30, Budiono di telepon tetangganya Muhamad Tobah (42) yang memberitahu kalau rumahnya terkena kebakaran. Saat menelepon korban ia telah melihat api yang sudah membakar kamar bagian belakang.
Selanjutnya Muhamad Tobah meminta bantuan Sudarman (52), Abror (44) dan Eko Supriyanto (63) dan warga sekitar untuk mengamankan mobil dan motor milik korban supaya tidak ikut terbakar. Setelah selesai mengamankan kendaraan korban para saksi dan warga berusaha masuk kedalam rumah namun pintu dalam keadaan terkunci.
“Saat itu api sudah membesar dan saksi beserta warga sekitar tidak berani masuk kedalam rumah, hanya berusaha memadamkan api dari luar menggunakan alat seadanya.” Tutur Muhamad Tobah.
Eko Supriyanto menghubungi anggota Piket Polsek Ambal selanjutnya Anggota Polsek dan Damkar mendatangi TKP , api dapat dipadamkan oleh Damkar dan warga masyarakat -+ 30 menit. Penyebab kebakaran diperkirakan karena koorsleting listrik. (Brs)