
Kebumen News – Sebanyak 1.392 calon jamaah haji dari 26 kecamatan se-Kabupaten Kebumen resmi mengikuti Bimbingan Manasik Haji tingkat kabupaten tahun 1446 H/2025 M. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Kebumen H. Zaeni Miftah pada Rabu, 9 April 2025, dan digelar di Hotel Candisari, Karanganyar.
Pembukaan manasik turut dihadiri jajaran Forkompimda, menjadi penanda dimulainya pembekalan serius bagi para tamu Allah yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Manasik Bukan Formalitas
Kepala Kemenag Kebumen, H. Sukarno menegaskan, manasik bukan sekadar agenda rutin. “Bimbingan ini penting agar para jamaah memiliki bekal ilmu yang cukup, sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan tertib, lancar, dan sesuai syariat,” tegasnya.
Manasik berlangsung dua hari: 9 April dan 19 April 2025. Materi yang disampaikan mencakup praktik dan teori, mulai dari rukun hingga larangan haji, serta skenario pelayanan kesehatan dan logistik selama di Arab Saudi.
Sebaran Peserta: Kebumen Paling Banyak, Sadang Paling Sedikit
Berdasarkan data Kemenag, Kecamatan Kebumen menyumbang peserta terbanyak, yakni 306 orang. Disusul Alian (114), dan Pejagoan (86). Sementara itu, Sadang hanya mengirim dua peserta, diikuti Karanggayam (3), dan Karanganyar (10).
Total peserta laki-laki tercatat 655 orang, sementara perempuan 737 orang. Jika ditilik dari latar belakang pendidikan, mayoritas adalah lulusan SD (412), SMA (393), dan sarjana (325).
Profesinya Beragam, Ada PNS hingga Petani
Pekerjaan calon jamaah juga beragam. Tercatat 312 orang berasal dari kalangan ASN, 277 pedagang, dan 271 petani atau nelayan. Menariknya, jumlah ibu rumah tangga mencapai 201 orang.
Dari yang Paling Sepuh Hingga yang Paling Muda
Kisah menarik datang dari dua nama. Peserta tertua adalah Yasa Wikarta (94), warga Sidobunder, Puring. Sedangkan yang termuda, Dha Halisa Salsabila (18), asal Kuwarasan. Perbedaan usia lebih dari tujuh dekade ini menggambarkan luasnya spektrum usia calon jamaah haji asal Kebumen tahun ini.
Dukungan Pemkab: Tidak Setengah Hati
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Zaeni Miftah memastikan, meskipun ada efisiensi anggaran, tidak ada pemotongan untuk akomodasi jamaah. “Bantuan akomodasi dari Kebumen ke Embarkasi Solo tetap kami siapkan. Tidak ada pemotongan anggaran,” tandasnya.
Tak hanya soal fasilitas, Pemkab juga mengirim 12 Petugas Haji Daerah: masing-masing 4 untuk layanan umum, pembimbing ibadah, dan tenaga kesehatan.
Pesan Kritis untuk Petugas dan Jamaah
Zaeni mengingatkan para petugas agar tak pilih kasih. “Layani seluruh jamaah, bukan hanya kelompok tertentu. Jangan ada diskriminasi,” pesannya tajam.
Sementara kepada para calon haji, Wakil Bupati menitipkan harapan besar: “Doakan agar Kebumen terbebas dari predikat kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Semoga menjadi daerah yang makmur dan dirahmati.”
Ia juga mengajak seluruh jamaah untuk menjadi pribadi yang lebih baik sepulang dari Tanah Suci, membawa keberkahan bagi lingkungan dan daerah.
“Semoga semuanya diberi kesehatan, keselamatan, dan kembali sebagai haji yang mabrur,” tutup Zaeni.
(Kn.01/Faozan)